Rabu, 18 Desember 2013

Menambah RAM di Android

Salah satu kelemahan dari android low-end jenis tertentu yaitu tidak memiliki cukup banyak RAM. Biasanya ini bukan menjadi masalah besar bagi kebanyakan pengguna yang menggunakan ponsel mereka dengan tujuan hanya untuk menelepon, mengirim teks SMS, browsing, dan memeriksa email.

Namun bagi orang yang memperlakukan ponsel android nya secara lebih seperti bermain game dan penggunaan aplikasi berat, sosial media, kekurangan RAM mungkin sedikit lebih membatasi. Kehabisan RAM dapat menyebabkan banyak masalah seperti aplikasi crash dan lag.

Meskipun anda memiliki kapasitas RAM yang tergolong sedikit, anda dapat mengaktifkan file swap dan partisi swap layaknya seperti pagefile yang digunakan di windows, walaupun efeknya tidak terasa secara signifikan karena swap hanyalah sebuah virtual memory namun dengan swap kemungkinan akan membantu aplikasi tertentu yang membutuhkan sedikit banyak ruang RAM untuk berjalan.

Mengaktifkan swap tidak terlalu sulit, anda hanya disuruh untuk mempartisi ulang SDCard anda. Metode ini akan berpotensi menurunkan umur SDCard anda karena siklus read nya akan bertambah lebih tinggi dari batas normal. Namun SDCard anda tidak serta merta akan mudah rusak begitu saja. Butuh waktu yang lama untuk mengalami itu semua.

Apa itu SWAP? Singkatnya SWAP adalah RAM virtual. Dengan swap sebagian kecil dari memory eksternal disisihkan dan digunakan sebagai RAM. Jadi swap berfungsi sebagai RAM kedua (secondary) yang membantu kinerja RAM pertama.

Menambah RAM di Android Dengan SWAP
Sebelum melakukan proses swapping, persiapkan file-file berikut :
Membuat Partisi SWAP Menggunakan MiniTool Partition Wizard
Membuat partisi SWAP sama dengan membuat partisi EXT. Sebelumnya pernah saya bahas soal Cara Mempartisi SDCard Untuk Link2SD Android. Silahkan anda pelajari terlebih dahulu/Bila anda sudah terbiasa mempartisi atau menggunakan MiniTool Partition Wizard, buat partisi ke-3 dengan file system Linux Swap. Ukurannya minimal 32MB, maksimal 1024MB. Direkomendasikan ukuran Linux Swap nya sebesar 256MB. Buat sebagai Primary.
Atau bila SDCard anda belum pernah dipartisi sebelumnya, silahkan ikuti tutorial partisi untuk Link2SD diatas, hanya saja file system nya memakai Linux Swap dan ukurannya sebesar yang saya rekomendasikan.

Linux Swap MiniTool Partition Wizard
Linux Swap MiniTool Partition Wizard
Membuat File SWAP Menggunakan Swapper
Swapper For Swap File
Swapper
Langkah ini terbilang sangat mudah. Bila anda masih dalam tahap pengembangan, masih memakai stock rom, android anda masih original dan belum pernah dirubah systemnya sama sekali, memakai file swap merupakan jalan terbaik. Alasannya karena tidak semua kernel android support partisi swap.

Kebanyakan custom rom saat ini sudah support partisi swap. Maka dari itu pilih satu dari kedua cara ini. Jangan memakai keduanya karena fungsinya itu sama.

Pada artikel Menambah RAM dan Mempercepat Performa Android, salah satu point nya memakai Swapper.

Pertama-tama install Swapper anda kemudian buka. Centang Active Swap on Boot kemudian ganti Swap File Position menjadi SD Card FAT Partition lalu isi value nya.
Sesudah itu klik Save lalu tunggu beberapa saat sampai Swapper selesai membuat file swap. Lama pembuatannya tergantung berapa MB swap file anda. Bila besarnya 1GB bisa memakan waktu belasan menit.

Swapper akan membuat file swap dengan ekstensi .swp kedalam SDCard anda. Jadi jangan bingung kalau kapasitas SDCard anda berkurang sebanyak value yang anda isikan diatas. Untuk mengembalikan kapasitas tersebut, hapus file swap tersebut.

Cara Mempastikan SWAP Berjalan Dengan Baik
Cara mempastikan apakah SWAP anda berjalan atau tidak, silahkan buka Terminal Emulator anda. Download terlebih dahulu via Google Play bila anda belum memiliki Terminal Emulator.
Pada Terminal Emulator, ketik 'free' tanpa tanda kutip lalu lihat. Bila isinya angka-angka yang relevan dan bukan angka Nol semua dibagian total, used dan free nya, maka swap yang anda buat berhasil.
Swap Terminal Emulator
Swap Terminal Emulator

Cara Overclock Android

Android merupakan sebuah perangkat open source yang awalnya hanya menjaring pengguna smartphone saja dan kini sudah merambah ke dunia tablet hingga phablet (Phone Tablet).

Android masih erat kaitannya dengan Linux karena sebetulnya Android sendiri base nya menggunakan Linux juga. Dengan begitu bisa jadi anda pengguna yang paham soal linux berpikir, "Jadi Android bisa dioprek kayak Linux dong?". Benar sekali. Salah satu keunggulan Linux selain bisa untuk dimodif misal menambah Virtual Memory nya, di-Root, dan lain sebagainya linux juga bisa di Overclock. Itu juga berlaku untuk Android.

Lalu apa itu Overclock? Penting gitu harus di Overclock? Overclock atau Overclocking adalah proses meningkatkan clock (frekuensi) processor Android agar beroperasi lebih cepat atau diperlambat dari frekuensi clock yang sudah ditentukan oleh pihak pabrik dengan memodifikasi parameter sistem guna mendapatkan daya kinerja Android yang diharapkan.

Dengan meng-Overclock HH Android kemungkinan kita dapat memperoleh peningkatkan kecepatan, mendapatkan performa yang powerfull, bisa menghilangkan lag dan kehabisan RAM Android walaupun kebanyakan teknik Overclocking memunculkan gejala seperti meningkatkan konsumsi daya baterai menjadi sedikit lebih boros, menghasilkan lebih banyak panas sehingga meningkatkan suhu handset, namun itu semua dapat terbayarkan bagi anda seorang gamers sejati atau anda yang membutuhkan performa ekstra.

Kemudian bagaimana Cara meng-Overclock Android? Untuk meng-Overclock Android, syarat pertama yang dibutuhkan yaitu akses Root. Syukur-syukur bila anda memakai custom rom seperti Cyanogen Mod. Anda tidak perlu lagi susah-susah karena didalam Performance di menu settings Cyanogen Mod sudah terdapat pilihan overclocking.
Syarat kedua dengan menginstall aplikasi Overclocker Android, salah satunya yang paling terkenal, SetCPU.

SetCPU adalah satu dari sekian banyaknya aplikasi Overclocking Android untuk mengubah pengaturan CPU pada smartphone atau tablet & phablet bersistem operasi Android. SetCPU bisa bekerja dengan berbagai macam perangkat Android dan ROM, diantaranya termasuk HTC One series, Samsung Galaxy series, dan beberapa perangkat Nexus lain dan bekerja dengan baik pula di Sony Xperia series. Jika anda memakai SetCPU, anda harus bersiap-siap merasakan sensasi SetCPU karena SetCPU dapat meningkatkan kinerja smartphone Android anda, menghemat baterai, atau bahkan kedua-duanya.

SetCPU memungkinkan kita untuk mengatur profil clock processor Android dalam kondisi tertentu seperti pada app apa saja yang berjalan, pada waktu sedang sleep atau charging, pada waktu ketahanan baterai turun di bawah titik tertentu, pada saat suhu telepon terlalu tinggi atau selama waktu tertentu dalam sehari. Lihat screenshot dibawah sebagai contoh bagaimana anda dapat mengatur profil. 

Bagaimana Cara meng-Overclock Android
Cara mengatur Overclock Android menggunakan SetCPU
Pada SetCPU terdapat banyak pilihan menu. Ada Main yang merupakan menu utama dari SetCPU, Profiles yang berguna untuk mengatur settingan SetCPU, Governor yang fungsinya hampir sama seperti Profiles. Hanya saja bila Profiles lebih menitik beratkan kepada kapan SetCPU akan bekerja sedangkan Governor sendiri merupakan Profiles dari management frekuensi processor.
Untuk lebih jelasnya mengenai Governor baca Android CPU Governors Explained.

Sayangnya SetCPU ini bersifat Premium. Anda diwajibkan membayar sebesar $1.99 untuk membelinya melalui Google Play. Tapi tenang. Silahkan cari di Google untuk mendapatkan versi gratisnya. Saat ini SetCPU sudah sampai di versi 3.1.1. Silahkan cari yang mempunyai versi itu atau yang mendekati.
Jadi seperti itu lah Tutorial Bagaimana Cara meng-Overclock Android. Anda bisa dengan bebas meng-Overclock handset anda sesuka-suka anda. Yang perlu diperhatikan, Overclock sebijak mungkin. Jangan serakah misal default clock anda 600MHz anda naikkan menjadi 1000MHz. Bukan menambah RAM dan Mempercepat Performa Android anda yang ada malah merusak processor Android anda.

Merubah Resolusi Layar Android

Android punya resolusi layar yang hampir sama dengan laptop, cuma bedanya Android nggak mengijinkan kamu buat mengubah resolusinya. Tapi karena Android ini sistem operasi yang bebas diutak-atik, maka ada saja cara orang untuk membuat hal itu jadi mungkin. Kamu bisa mengubah resolusi layar asal asal Android kamu udah di-root.

Ada sebuah aplikasi bernama Resolution Changer, kamu bisa coba yang gratis dulu kalo masih ragu dengan kemampuannya. Selain mengubah resolusi, aplikasi ini juga bisa mengubah DPI (Dots Per Inch) atau banyaknya pixel dalam satu inch persegi.

Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk tablet dan smartphone dan tersedia 3 tipe rasio ukuran layar, yaitu 16:10, 16:9, dan 15:9, tapi misalnya mau coba bikin resolusi sendiri bisa juga koq, tapi nggak disarankan sih. Soalnya resolusi layar emang udah ada standardnya.

resolusi-1

Saya sarankan jangan terlalu ekstrim mengubah resolusinya, soalnya nanti jadinya malah jelek. walaupun perbandingan layarnya tetap proporsional tapi kemampuan hardware layar itu sendiri kan juga mempengaruhi. Kalo kamu paksa dengan resolusi paling tinggi dan hardware nggak kuat jadinya pecah-pecah dan tulisan nggak bisa dibaca. Layar beresolusi tinggi emang harusnya DPInya dinaikkan biar teksnya tetap terbaca.

Karena ini bersifat pemaksaan, hasilnya sebenarnya juga nggak terlalu bagus dan nggak bagus juga buat kesehatan hardware. Saya udah coba dengan menaikan resolusi dan DPI cukup tinggi, layar berkedip-kedip mengkhawatirkan.

nt: pastikan backup sistem/file dulu dengan cwm